🪔 Beda Dispenser Kompresor Dan Non Kompresor

DapatkanDiskon 11% untuk pembelian Dispenser Galon Bawah Denpoo Ddb 66 Non Kompresor. Beli Produk Perlengkapan Elektronik Dapur Hanya di Blibli. ️ 15 hari retur. Dispenser Galon Bawah Denpoo Ddb 66 Non Kompresor Rp 2.222.800. Rp 2.525.900 11%. Deskripsi Produk Dapatkandispenser air pendinginan tanpa kompresor terbaik di Alibaba.com. Beli dispenser air pendinginan tanpa kompresor dengan harga yang sangat rendah dan diskon serta penawaran penjualan yang mencengangkan. Pendingin Kompresor dengan Dispenser Air Kabinet. Siap Kirim . US$55,00-US$100,00 / Karton. 390 Karton (Min Order) US$8,19 /Karton Sedangkanharga dispenser non kompresor termurah sekitar Rp 500.000 dan harga dispenser non kompresor termahal sekitar Rp 1.300.000. 2. Perbedaan dispenser kompresor dan non kompresor yang kedua adalah daya listrik. Daya listrik dispenser kompresor tinggi sedangkan daya listrik dispenser non kompresor rendah dan lebih hemat listrik. 3. Ap. Water dispenser. Selamat datang sobat ARM sekalian, kali ini ARM akan membahas tentang Macam-macam dispenser dan tips cara memilih dispenser yang sesuai kebutuhan. Sobat pasti tahu kan apa itu Dispenser ? ada banyak macam-macam bentuk dan fungsi dispenser, dan beberapa akan ARM bahas di sini sebentar lagi. KompresorDispenser /Kompresor kulkas mini. Rp378.000. KOMPRESOR DISPENSER ..KULKAS 1PINTU ORIGINAL SHARP. Rp517.000. Dispenser Galon Atas Low Watt Denpoo DDK 1101 Electric cooling Non Kompresor. Rp587.000 (1) Terjual1. Water Dispenser Galon Atas Low Watt DENPOO DDK 1101 Non Kompresor - Putih. MacamMacam Kompresor (Compressor) Pembagian kompresor dan cara kerjanya hampir sama dengan pompa. Kompresor yg sering digunakan terbagi menjadi 2 yaitu : 1. Positive Displacement, prinsip kerjanya menghasilkan tekanan tinggi dg memperkecil ruang volume udara. Terbagi menjadi 2 yaitu : Harapkonfirmasi kami terlebih dahulu untuk ketersediaan Produk dan ONGKIR.. melalui Chat atau Diskusi produk, terima kasih. BARANG BARU dan BERGARANSI RESMI Dispenser Gallon Bawah Non Kompresor Pipa sedot Stainless Steel Low Watt 190 Watt 3 Kran - Panas - Normal - Dingin Panas : 85-95 Derajat Celcius Dingin : 10 - 15 Derajat Celcius Aboutproducts and suppliers: Nikmati air dingin menyegarkan dengan gaya inovatif. dispenser air kompresor dari Alibaba.com. Mereka memberi dan memberikan penyaluran air tepercaya dengan manfaat kesehatan yang signifikan. Dispenser ini terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang menarik dan mempunyai tampilan yang mengagumkan .. . Di artikel ini akan menjelaskan beberapa penyebab air dispenser tidak dingin. Dengan membacanya hingga akhir, Anda akan menemukan bagaimana cara memperbaikinya yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Dispenser adalah alat elektronik rumah tangga yang fungsinya sebagai wadah air minum. Dimana untuk dispenser modern umumnya sudah dilengkapi fitur air dingin dan air panas. Artinya, kita bisa mendapatkan air panas dan air dingin secara instan tanpa harus merebusnya atau mendinginkannya terlebih dulu. Untuk menghasilkan air dingin, dispenser memanfaatkan mesin kompresor seperti halnya lemari pendingin. Sementara agar airnya tidak sampai beku, ia dilengkapi komponen yang namanya thermostat. Namun, ada juga jenis dispenser yang proses pendinginannya tidak menggunakan kompresor, melainkan hanya mengandalkan kipas fan. Yang tentunya air dingin yang dihasilkan tidak sedingin dengan yang memakai mesin kompresor. ADVERTISEMENT SCROOL TO CONTINUE WITH CONTENT Sayangnya, ada kalanya komponen-komponen pendingin tersebut mengalami kerusakan. Yang tentunya ini mengakibatkan air pada dispenser tidak bisa dingin. Sebenarnya, kerusakan tersebut merupakan masalah umum yang biasa terjadi pada dispenser, baik itu yang model galon atas atau galon bawah. Selain itu, ada lagi masalah yang lain misalnya air yang keluar dari dispenser panas semua. Baca juga Penyebab Air Dispenser Panas Semua, Beserta Solusinya Lantas, apa yang menyebabkan hal itu terjadi?. Seperti yang sudah kami katakan di atas, biasanya ini diakibatkan karena terdapat komponen pendingin yang bermasalah. Beberapa diantaranya sebagai berikut ini. Masalah di mesin kompresor Kompresor ini berperan penting untuk proses pendinginan pada dispenser. Tanpa kompresor, dispenser tidak akan dapat menghasilkan air dingin seperti halnya air yang disimpan di dalam kulkas. Kerusakan pada mesin kompresor biasanya disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya Kompresor buntu. Ditandai dengan bagian koil kondensor yang tidak panas bila dipegang. Ampere kompresor tinggi. Ditandai dengan kompresor mati hidup dalam waktu yang singkat. Kompresor konslet. Biasanya ditandai dengan MCB listrik turun ‘jepret’ ketika proses pendinginan pada dispenser sedang berlangsung. Thermostat sudah rusak Kerusakan thermostat akan mengakibatkan air dispenser tidak dingin. Atau juga bisa malah terlalu dingin hingga sampai beku. Dimana fungsi thermostat disini untuk mengatur mesin kompresor agar memproses air dingin hanya sampai suhu tertentu. Sehingga, air dingin yang dihasilkan dispenser suhunya pas, tidak terlalu dingin beku atau kurang dingin. Cara kerjanya, ketika knob thermostat diputar ke angka suhu tertentu, ia akan menghubungkan arus listrik ke mesin kompresor agar bekerja. Kemudian, jika suhu air di dalam tabung dispenser sudah mencapai pada suhu yang sesuai dengan pengaturan pada thermostat, maka ia akan mengirim sinyal memutus arus listrik ke kompresor untuk berhenti bekerja. Siklus ini akan terus berulang bila suhu air dispenser sudah mulai kurang dingin atau setelah dipakai. Kerusakan thermostat umumnya karena; Sensor sudah lemah Pengaturan suhu tidak bisa di setel Thermostat sudah usang Baca juga Fungsi Thermostat pada Mesin Pendingin Kulkas Kipas fan tidak berputar Di pasaran bisa kita jumpai model dispenser yang proses pendinginan airnya tidak menggunakan kompresor, melainkan memakai kipas fan. Biasanya dispenser ini memiliki ukuran bodi kecil. Air dingin yang dihasilkan tentu juga tidak bisa sedingin dengan yang memakai mesin pendingin. Namun, akan tetap lebih sedikit dingin jika dibanding dengan air normal pada umumnya. Apabila kipas fan ini berhenti berputar, tentu suhu air di dalam dispenser akan normal tidak dingin. Kerusakan pada kipas fan ini pun bisa karena beberapa faktor, diantaranya; Kipas fan macet Motor dinamo lemah, terbakar, atau sudah usang Baling-baling patah sehingga perputaran kipas tidak balance seimbang Cara memperbaiki dispenser tidak dingin Di atas kita sudah mengetahui sebab-sebabnya, kemudian bagaimana cara mengatasi air dari dispenser yang tidak dingin?. Untuk hal ini, Anda bisa memeriksanya dengan mengikuti kiat-kiat berikut ini. 1. Periksa kompresor Tanda-tanda kompresor yang normal umumnya biasa diketahui dengan mendengarkan suaranya, dan memperhatikan bagaimana ia bekerja. Jadi, pastikan suara kompresor terdengar normal seperti biasanya. Artinya, tidak menimbulkan suara berisik yang sampai mengganggu, atau terdengar suara aneh yang tidak ada sebelumnya. Jika terdengar suara aneh, ini menandakan ia tengah mengalami masalah. Biasanya ini karena ada komponen yang sudah kendor “oblak” di dalam kompresor, sehingga membuat dispenser tidak dingin. Selain itu, pastikan kompresor tidak mengalami mati hidup dalam waktu yang singkat. Jika iya, ini menandakan ampere kompresor tinggi melebihi batas maksimal. Atau, juga bisa karena komponen overload sudah rusak. Selanjutnya, coba pegang bagian koil kondensor yang ada di bagian belakang. Jika ketika Anda pegang terasa panas atau hangat, itu menandakan kompresor normal. Namun, bila sebaliknya dingin, itu menandakan kompresor buntu mampet. Hal ini juga sering terjadi pada kompresor kulkas. Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan baca artikel kami yang membahas tanda-tanda kompresor kulkas buntu. 2. Periksa thermostat Pemeriksaan thermostat bisa dengan bantuan alat Multitester. Ini dilakukan untuk memastikan apakah kondisinya masih normal atau tidak. Caranya, bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini. Pertama cabut dulu stop kontak dispenser Buka tutup bagian atas dispenser Kemudian, cabut kedua kabel yang ke pin soket thermostat Atur pengukuran pada Multitester ke range oHm Ω Hubungkan kedua kabel dari pin Multitester ke soket thermostat Perhatian display Multitester Ketika posisi knob ada di angka NOL, maka seharusnya tidak saling berhubungan. Namun, ketika knob diputar ke atas, seharusnya saling berhubungan. Jika hasil pengukuran tidak sesuai di atas, bisa jadi thermostat tersebut sudah tidak normal. Sehingga, menggantinya dengan yang baru adalah langkah yang tepat. Anda bisa membeli thermostat dispenser di toko yang menyediakan peralatan atau spare part dispenser. 3. Periksa kipas fan Pemeriksaan kipas fan bisa dilihat dari fisik dan bagaimana ia berputar. Jika fisiknya sudah mulai keropos, dan ia tidak berputar dengan seimbang, bisa dipastikan kipas fan tersebut sudah rusak. Dalam hal ini, daripada mengganti kipas fan, kami lebih menyarankan untuk membeli dispenser baru. Karena, ini mengingat dispenser jenis ini lumayan terjangkau harganya. Di marketplace dispenser dengan pendinginan kipas fan ini dibanderol dengan harga sekitar 100 – 200 ribuan. Atau, jika Anda sekalian ingin mengganti dengan yang model galon bawah, bisa membaca rekomendasi dispenser galon bawah dari kami. 4. Minta bantuan teknisi Cara mengatasi dispenser tidak dingin yang terakhir yaitu bisa dengan meminta bantuan tenaga profesional. Biasanya Teknisi akan datang untuk memeriksanya terlebih dulu. Setelah itu, mereka akan memberi saran mengenai tindakan apa yang dibutuhkan. Apakah masih mungkin diperbaiki, atau sebaiknya beli baru jika dirasa kerusakannya sudah parah. Di atas sudah kami sampaikan apa saja yang menjadi penyebab air dispenser tidak dingin, berikut dengan panduan cara memeriksanya. Jika masih ada yang perlu ditanyakan atau ingin konsultasi, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di bawah, ya! Banyak orang awam yang belum paham atau tidak paham mengenai apa itu kompresor udara bebas oli free oil dan apa perbedaanya dengan kompresor udara berpelumas oli oil injected. Bukankah semua kompresor udara harusnya menggunakan oli? Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan apa saja perbedaan dari kedua kompresor tersebut, agar Anda tidak salah membeli kompresor yang cocok untuk kebutuhan Anda. Kompresor udara bebas oli adalah kompresor dimana bagian utamanya tidak terlubrikasi. Misalnya pada kompresor sekrup, sekrup tidak terlubrikasi oleh oli. Karena sekrup tidak terlubrikasi, sehingga udara yang tersalurkan ke sistem bersifat bebas oli atau free oil. Kompresor berpelumas oli adalah kompresor dimana bagian utamanya ikut terlubrikasi oleh oil. Misal pada kompresor sekrup, sekrup terlubrikasi oleh oli. Karena sekrup terlubrikasi oli, sehingga udara yang tersalurkan ke sistem bersifat berpelumas oli atau oil injected. Sehingga ada kemungkinan oli yang terbawa udara yang dikompres. Sehingga pada jenis kompresor ini ada alat oli separator. Fungsinya untuk memisahkan oli dan udara yang bercampur. Melalui oli separator inilah oli dan udara terpisah. Antara kompresor udara bebas oli dan kompresor udara berpelumas oli, keduanya merupakan alat yang sangat berguna ketika kita melakukan pekerjaan bisnis kita. Hal yang cukup membingungkan adalah ketika kita harus memutuskan produk mana yang cocok dengan kebutuhan kita. Perbandingan kedua kompresor tersebut dapat kita lihat dari beberapa poin, yaitu -Kegunaan -Kualitas Udara -Harga -Fisik -Masa Pakai Kompresor Dari segi kegunaan Pada umumnya semua kompresor baik itu bebas oli maupun berpelumas oli mempunyai kegunaan yang sama, hanya saja lingkungan penggunaannya yang berbeda. Contohnya saja untuk kebutuhan bengkel, Anda dapat menggunakan keduanya. Untuk bidang kesehatan, makanan, mesin cetak, mesin pembungkus makanan dan yang serupa anda dapat menggunakan kompresor udara bebas oli. Karena angin yang dihasilkan dari produk kompresor ini tidak tercampur dengan oli, berbeda dengan angin dari kompresor berpelumas oli yang dimana pistonnya dilumasi dengan oli sehingga angin yang dihasilkan oleh kompresor bisa tercampur dengan bau oli. Lalu, yang jadi pertanyaan apakah kompresor bebas oli dapat digunakan untuk kebutuhan selain bidang kesehatan dan makanan? Jawabannya tentu bisa, tetapi kembali pada efesiensi pengeluaran biaya anda untuk kebutuhan kedua jenis kompresor tersebut. Kualitas udara Jika berbicara kualitas udara yang dihasilkan, pasti kita akan memilih kompresor bebas oli. Karena udara yang dihasilkan sudah bersih free oil dibandingkan dengan berpelumas oli oil inject. Hal tersebut menjadi alasan dipilih nya kompresor bebas oli pada suatu project. Namun kembali lagi tergantung pada penggunaan dan aplikasinya. Jika dalam penggunaannya masih diperbolehkan kandungan oil, lebih baik pilih pakai berpelumas oli. Tentu hal ini alasan biaya, akan tetapi jika memang penggunaanya mengharuskan udara yang free oil seperti pada aplikasi food & beverage seharusnya dipilih kompresor bebas oli. Dari segi harga Dari segi harga kompresor, kompresor bebas oli memang membutuhkan investasi lebih besar daripada kompresor berpelumas oli. Tetapi, komponen servis yang dibutuhkan lebih sedikit. Selain itu, kompresor bebas oli memiliki jaminan 100% kualitas udara bebas kontaminan oli yang penting untuk industri makanan dan minuman, farmasi, dan masih banyak lagi. Fisik Dari segi fisik, kompresor berpelumas oli umumnya menggunakan piston, vanbelt dan motor. Sementara untuk kompresor bebas oli sendiri ada beberapa tipe yang tidak menggunakan piston, melainkan menggunakan motor yang khusus digunakan untuk kompresor bebas oli Masa pakai kompresor Baik berpelumas oli maupun bebas oli, masa pakai kompresor dapat bertahan lama jika Anda melalukan servis rutin dan selalu menggunakan suku cadang asli. Terutama dengan kompresor Atlas Copco, kami memiliki paket rencana servis kompresor yang lengkap sehingga Anda tidak harus ambil pusing dan bisa fokus pada bisnis. Artikel Lainnya Original Posted By ta2surya►Dispenser adalah salah satu alat rumah tangga yang menggunakan listrik untuk dapat memanaskan elemen pemanas dan menjalankan mesin pendinginnya. Dispenser ada yang menggunakan prinsip kerja dengan elemen pemanas dan mesin pendingincompressor. Dispenser atau tempat air minum adalah salah satu peralatan listrik atau elektronik yang didalamnya terdapat heater sebagai komponen utamanya, heater berfungsi untuk memanaskan air yang ada pada tabung penampung, Heater umumnya memiliki daya sekitar 200-300 Watt. Heater dapat memanaskan air yang terdapat di dalam dispenser. Biasanya dispenser berisi 19 liter air, yang di tempatkan paada sebuah galon. Biasanya dispenser di gunakan untuk memasak air. Saat ini ada pula dispenser yang dapat memanaskan air maupun mendinginkan air. Dispenser yang dapat mendinginkan air tersebut menggunakan mesin pendingin yang dapat mendinginkan air. Mesin pendingin ini biasanya bernama kompresor pendingin. Dispenser digunakan untuk mendinginkan dan memanaskan air dalam galon ukuran kurang lebih 19 liter. Didalam dispenser bagian atas terdapat tabung yang terbuat dari stenles steel yang dibagian luar tabungnya dililitkan pipa tembaga ukuran 1/4 yang berfungsi untuk mendinginkan air. Lilitan pipa pada luar tabung dapat disamakan dengan sebuah evaporator pada AC atau pada lemari es. Fungsi dari heater tersebut berguna untuk memanaskan air yang berada pada tabung, air akan mengalir/keluar melalui kran warna merah karena air panas dalam tabung menghasilkan suatu tekanan. Sedangkan air yang dingin keluar dari kran yang berwarna biru didasari oleh proses gravitasi. Ada Beberapa Macam Jenis Dispenser 1. Dispenser Biasa yaitu dispenser yang tidak memiliki elemen pemanas maupun mesin pendingin. Dispenser ini hanya dapat digunakan untuk mengambil air dari gallon saja. 2. Dispenser Hot nd Normal yaitu dispenser yang memilikielemen pemanas dan tidak memiliki mesin pendingin. Dispenser ini hanya dapat digunakan untuk memasak atau memanaskan air dan mengambil air biasatidak panas dan tidak dingin dari dalam gallon. 3. Dispenser Hot dan Extra Hot, dispenser ini dapat digunakan untuk memanaskan air dan mendidihkan air. 4. Dispenser Hot and Cold, dispenser ini dapat diginakan untuk memanaskan air dan mendinginkan air. Apabila ingin memanaskan air, dispenser ini menggunakan prinsip kerja elemen pemanasheater. Apabila ingin mendinginkan air, dispenser ini menggunakan prinsip kerja elemen pendinginfan atau refrigan 1. KOMPONEN DALAM a. Nama-nama komponen Nama komponen 1. Saklar On/Off 2. Thermostat 1 3. Thermostat 2 4. Saluran daya utama 5. Elemen pemanas 6. Saluran air panas 7. Saluran air normal 8. Pipa pembuangan b. Fungsi masing-masing komponen 1. Saklar on/off berfungsi untuk menyalakan Dispenser dan mematikan Dispenser 2. Thermostat 1 berfungsi untuk mengendalikan suhu air di dalam tangki air 3. Thermostat 2 berfungsi untuk mengendalikan suhu air di dalam tangki air 4. Saluran daya utama berfungsi sebagai penyalur daya dari sumber 5. Elemen pemanas berfungsi untuk memanaskan air 6. Saluran air panas berfungsi sebagai tempat menyalurkan air ke dalam tabung pemanas dan red water tap 7. Saluran air normal berfungsi sebagai tempat menyalurkan air ke dalam tabung pendingin atau blue water tap 8. Pipa pembungan berfungsi sebagai tempat pembungan sisa air yang tidak terpakai 2. KOMPONEN LUAR a. Nama-nama komponen  Nama komponen  1. AntiSpill 2. Fuse 3. TombolPowerSwitch 4. PowerIndicator 5. HotIndicator 6. ExtraHotIndicator 7. TombolExtraHot 8. BlueWaterTap 9. RedWaterTap 10. DrainagePlug b. Fungsi masing-masing komponen 1. Anti spill berfungsi tempat dudukan galon 2. Fuse berfungsi sebagai pengaman dan pemutus rangkaian arus 3. Tombol Power Switch sebagai tombol untuk menyalakan dispenser 4. Power Indicator sebagai lampu indicator on 5. HotI ndicator sebagai lampu indicator hot 6. Extra Hot Indicator sebagai lampu indicator extra hot 7. Tombol Extra Hot sebagai tombol untuk extra hot 8. Blue Water Tap sebagai tempat keluarnya air biasa 9. Red Water Tap sebagai tempat keluarnya air panas 10. Drainage plug sebagai tempat penampungan air yang berceceran/tumpah 3. Prinsip kerja pemanas air Proses air mengalir dari galon yang bersuhu normal hingga sampai kedalam cangkir/gelas yang bersuhu panas melalui beberapa komponen mulai dari galon air kemudian mengalir kedalam tampungan yang kemudian mengalir kedalam tabung pemanas dan kemudian air mengalir dalam keadaan panas melalui keran, proses pemanasan air terjadi pada saat air masuk kedalam tabung pemanas. Tabung pemanas merupakan tabung yang terbuat dari logam yang disekitar tabung tersebut dikelilingi oleh elemen pemanas, sehingga ketika air mengalir dari tampungan menuju tabung pemanas sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memicu elemen pemanas untuk bekerja, suhu tinggi yang dihasilkan elemen pemanas diserap oleh air yang suhunya lebih rendah, setelah suhu air dalam tabung pemanas tinggi maksimal sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memutuskan arus listrik pada elemen pemanas, pada saat elemen pemanas menyala lampu indikator pemanas menyala dan pada saat elemen pemanas mati lampu indikator pemanas mati. Setelah lampu indikator pemanas mati dan air pada tabung pemanas sudah mencapai suhu tinggi maksimal maka air panas siap digunakan. Yang perlu diingat ketika menyalakan pemanas pada dispenser adalah pastikan air pada tabung pemanas penuh, sebab jika tabung pemanas dalam keadaan kosong dan elemen pemanas bekerja maka suhu tinggi yang dihasilkan oleh elemen pemanas tidak terserap oleh air dan akan merusak tabung pemanas dan komponen lain disekitar tabung pemanas karena terkena panas yang terlalu tinggi. Dispenser juga dilengkapi dengan dua buah sensor temperature yang dinamakan Thermostat dan dua buah lampu indikator berwarna merah dan hijau, untuk warna merah artinya dispenser sedang dalam proses pemanasan sedangkan untuk warna hijau artinya dispenser dalam keadaan standby heater 0ff . Jika dispenser sedang memanaskan air, akan menyala lampu yang berwarna merah. Dan apabila air yang ingin dipanaskan telah panas, lampu yang berwarna merah akan berubah menjadi warna hijau. Pada tabung dispenser dipasang Heater / pemanas serta sensor suhu atau thermostat yang berfungsi untuk membatasi kerja heater agar tidak bekerja terus-menerus yang akan menimbulkan suhu air dalam tabung dispenser berlebihan, karena apabila heater berkerja berlebih, heater akan panas dan bahkan heater tersebut akan terjadi kerusakan didalamnya. Untuk mengurangi terjadinya resiko tersebut, di heater dipasang thermostat yang berguna untuk mengatur suhu. Ketika suhu air yang dipanaskan oleh heater mencapai suhu tertentu sehingga melebihi suhu kerja sensor/thermostat maka sensor akan bekerja dan memutuskan arus yang mengalir ke heater, dengan demikian heater akan berhenti bekerja sehingga suhu air tetap terjaga sesuai dengan kebutuhan, bisa dilihat di lampu indikator dari warna merah akan berganti warna hijau. Heater akan bekerja kembali manakala suhu air pada tabung menurun sampai suhunya berada dibawah suhu kerja sensor, sensor dipasang seri dengan heater, dengan demikian fungsi dari sensor ini mirip seperti saklar, hanya saja bekerjanya secara otomatis berdasarkan perubahan suhu. 4. Prinsip kerja pendingin air Cara kerja pendinginan pada dispenser dapat disamakan bila kita meletakkan sebuah gelas dari stenles steel yang berisi air kedalam bagian frezzer pada lemari es. Pada bagian tengah dispenser terdapat tabung yang dibagian tengahnya dililitkan sebuah heater/pemanas dan thermostat. Pada umumnya proses pemanasan dan pendinginan air pada dispenser berawal dari tampungan air pertama yang berfungsi untuk membagi air yang selanjutnya akan diproses menjadi air panas dan air dingin. Proses pendinginan air pada dispenser pada umumnya dibedakan menjadi 2 yaitu 1. Pendinginan Air dengan Fan proses pendinginan air menggunakan fan dilakukan dengan cara menghisap suhu tinggi pada air ketika air berada pada tampungan air kedua yang letaknya berada dibawah tampungan air pertama, namun pada kenyataannya fan hanya alat bantu untuk mempercepat pembuangan panas pada air, sehingga temperatur air hanya akan turun sedikit saja. Setelah melewati tampungan air kedua air akan dikeluarkan melalui keran dan siap untuk diminum. 2. Pendinginan Air dengan Sistem Refrigran pendinginan air pada dispenser menggunakan sistem refrigran sama seperti sistem refrigran pada kulkas hanya saja evaporatornya dimasukkan kedalam tampungan air kedua yang berada dibawah tampungan air pertama, sehingga air disekitar evapurator akan menjadi air dingin. Hasil pendinginan air pada dispenser menggunakan sistem refrigran lebih maksimal dibandingkan pendinginan air menggunakan fan. Setelah air melalui proses pendinginan pada tampungan air kedua, air akan mengalir dan keluar memalui keran. Mungkin itu yang bisa TS sampaikan semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita. Sumber =»»

beda dispenser kompresor dan non kompresor