🌦️ Hama Penggerek Batang Jambu Air
Dalambudidaya tanaman jambu biji / jambu air angin berperan dlm penyerbukan, namun angin yg kencang dapat menyebabkan kerontokan pada bunga. Hama Jambu Biji. Ulat daun (trabala pallida) Pengendalian: dengan menggunakan nogos. Ulat penggerek batang (Indrabela sp) Gejala: membuat kulit kayu & mampu membuat lobang sepanjang 30 cm;
Selainhama dan penyakit di atas juga ada hama dan penyakit lain yang bisa menyerang. Mulai dari kutu perisai hijau, kelelawar, penggerek batang dan benalu. Semua hama tersebut bisa di atasi dengan menggunakan pestisida. Demikian artikel tentang Cara Menanam Jambu Air Bagi Pemula. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan Anda.
Bungajambu air citra bertipe spatula dengan warna mahkota kuning muda. Buah jambu citra berbentuk lonceng tak berlekuk sekitar 1-12 buah per tandan. Keunggulan pohon jambu air citra lainnya adalah memiliki ketahanan terhadap hama penyakit tanaman seperti jamur daun, penggerek batang, dan ulat pemakan daun.
3 Ulat penggerek batang. Untuk mengendalikan hama ulat penggerek batang pada tanaman terong bisa dilakukan dengan cara berikut ini : Lakukan sanitasi lahan/ membersihkan lahan. Lakukan penyemprotan insektisida yang berbahan aktif metomil dan dicampur dengan insektisida yang berbahan aktif profenofos. 4.
Hamapenggerek mula-mula meyerang kulit batang. Kemudian, ia membuat lubang ke arah bagian dalam sampai menembus jaringan kayu. Akibatnya pembuluh kayu dan pembuluh tapisdi dalam jaringan kayu mengalami gangguan dalam aktivitasnya mengangkut air beserta zat hara dari bawah (akar) ke atas (daun, ranting, dan bunga).
Penyakityang kerap menyerang alpukat ialah Phytophthora cinnamomi, antraknosa dan burik. Cara mengatasinya dengan menyemprotkan fungisida Benlate 0,2%, Velimex 0,25%, Cuprafit 0,5% atau dapat dicegah dengan memberikan kompos ditambah aktivator Harmony BS dan Harmony P. Di daerah banyak hujan, aerasi buruk, porositas rendah, penyakit cendawan,
Dalambudidaya tanaman jambu biji / jambu air angin berperan dlm penyerbukan, Hama Jambu Biji. Ulat daun (trabala pallida) Pengendalian: dengan menggunakan nogos. Ulat penggerek batang (Indrabela sp) Gejala: membuat kulit kayu & mampu membuat lobang sepanjang 30 cm;
Hamayang biasanya menyerang pohon durian adalah hama penggerek batang. Hama ini biasanya menyerang batang dan buah. Bibit Jambu Air Dalhari – Jambu Air Lokal Unggul Dengan Rasa Manis Dan Buah Jumbo *Harga Hubungi CS Tersedia. Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: SMS 081211369090; Hotline 081211369090;
Selainitu daya tahan pohon ini pun kuat, termasuk saat menghadapi hama penggerek batang, hama ulat, hingga jamur daun. baca Juga: Durian Pelangi Manokwari, Durian Yang Mendunia Dengan Segala Keunggulannya! Apakah Bibit Jambu Air Thongsamsi Bisa Ditanam Di Pot? Selain menanamnya di lahan terbuka, Anda juga bisa menanam pohon
. Menanam tanaman buah seperti jambu air di depan rumah menjadi hobi baru yang menyenangkan untuk dilakukan. Menyaksikan pohon yang kita tanam tumbuh dan berkembang apalagi sampai berbuah membuat kita semakin antusias. Sayangnya pertumbuhan pohon yang kita harapkan kadang menemui berbagai masalah dan kendala. Salah satunya adalah datangnya serangan hama dan penyakit pada bibit jambu air yang kita rawat. Tentu kita harus menyingkirkan dan mengendalikan serangan hama dan penyakit tersebut. Beberapa hama dan penyakit yang biasanya menyerang bibit jambu air akan kami ulas pada artikel kali ini. Akan kami sertakan juga cara mengendalikan hama dan penyakit tersebut 1. Ulat Kupu-Kupu gajah Hama ini memiliki ciri-ciri berukuran panjang 12 cm, berwarna hijau muda kebiruan, tertutup lapisan seperti lilin berwarna putih. Hama ini biasanya akan bertelur pada tepian daun. Telur itu akan berubah menjadi larva yang memakan habis daun dengan rakus. Untuk mengendalikan hama ini adalah dengan memusnahkan ulat, telur, dan kepompongnya. 2. Lalat buah Hama ini biasanya menyerang buah dengan cara menaruh telurnya pada buah, jadi saat telurnya menjadi larva buahnya akan dimakan. Untuk menanggulangi hama ini anda bisa menyemprotkan insektisida diazinon atau bayrusil dengan dosis yang sesuai anjuran. Anda juga bisa menggunakan alat perangkap yang dapat menarik lalat jantan dan mengurangi populasi lalatnya. 3. Penggerek batang Hama penggerek batang biasanya menyerang batang bibit jambu air kemudian akan membuat lubang pada batang dan mengeroposkannya. Untuk mengendalikan hama ini anda dapat memberikan kapas yang sudah direndam insektisida pada bagian batang yang berlubang. 4. Penggulung daun Hama ini biasanya berasal dari serangga yang bertelur pada daun. Kemudian saat telurnya menetas larva akan merobek ujung daun dan menggulungnya. Gulungan daun akan menggantung di atas. Cara menanggulanginya apabila serangannya kecil anda cukup membuang daun yang menggulung. Namun jika intensitas serangannya tinggi anda dapat menyemprotkan insektisida. 5. Gangguan pada akar Pemberian pupuk yang tidak hati-hati pada bibit jambu air yang sedang berbuah dapat membuat akarnya luka tanpa sengaja. Jika akar mengalami luka bisa berbahaya karena bunga dan buah bisa saja mengalami kerontokan. Karena akar tidak dapat memberikan suplai air ke atas. selain itu jangan menyiram terlalu sering karena terlalu banyak air juga dapat menyebabkan kerontokkan pada bibit jambu air. 6. Kanker Bercak Penyakit ini biasanya terjadi saat hujan deras pada cuaca kering. Karena jamur dapat tumbuh dengan baik pada saat-saat seperti itu. Gejala yang terjadi saat terserang penyakit ini adalah kulit pohon jambu air akan mengeluarkan gum atau blendok yang berwarna gelap. Untuk mengendalikan penyakit ini adalah dengan cara memperbaiki drainase agar air hujan tidak menggenangi permukaan tanah. Lalu untuk batang yang sudah terserang segera lakukan pemotongan dari kulit sampai batang yang sehat. Kemudian bakar bagian yang terserang penyakit tadi. Kemudian bagian yang terkena pemotongan segera olesi dnegan fungisisda. 7. Gangguan pada buah Gangguan pada buah biasanya disebabkan oleh ulat atau lalat buah yang dapat menyebabkan buah mengalami kerontokan dan pembusukan. Saat terserang hama ini buah akan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terlihat di permukaan buah. untuk mengendalikan hama ini sebelum buah menjadi besar bungkus terlebih dahulu buah dengan plastik atau alat lainnya. Demikian ulasan kami tentang hama dan penyakit yang biasanya menyerang bibit jambu air. Sekali lagi merawat pohon jambu air tidak mudah tetapi kita harus berusaha secara maksimal, agar buah jambu air yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang baik dan maksimal. Sumber
Hama Tanaman Jambu Air1. Ulat pagoda pagodiella hekmeyeri2. Ulat Kupu-kupu Gajah3. Kutu Perisai Hijau4. Codot5. Benalu6. Lalat Buah7. Penggerek BatangKesimpulanArtikel Terkait Tahukah Anda mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Jambu Air? Di indonesia terdapat beberapa buah yang cukup populer yakni salah satunya jambu air. Cara Pengendalian Hama Tanaman Jambu Air Meskipun populer, sayangnya buah ini termasuk buah yang musiman karena hanya panen pada waktu tertentu saja. Jambu air memiliki kandungan mineral yang sangat banyak sehingga jika anda memakannya maka anda akan merasa sehat kembali. Perkembangan dari buah satu ini cukup bagus karena sudah bisa di tanami di pot. Umumnya jika anda menanam tumbuhan jambu air menggunakan pot maka usia tumbuhan akan berbuah saat menginjak usia 2 tahun. Rata – rata tinggi yang di capai pada tumbuhan jambu air pada usia dua tahun 2 hingga 3 m. jambu air yang populer untuk tabulapot biasanya seperti kambu madu deli hijau, king rose, dan lain – lain. Budidaya tanaman jambu air memiliki beberapa kendala yang di hadapi karena akan ada hama dan penyakit yang akan datang. Maka d perlukan adanya perawatan yang khusus dalam membuat tumbuhan jambu air semakin berkembang. Beberapa hama tanaman jambu air yang kerap kali menyerang buah jambu air adalah sebagai berikut 1. Ulat pagoda pagodiella hekmeyeri Ulat penggoda cukup berbahaya bagi pertumbuhan jambu air. Pasalnya hama ini dapat membuat daun jambu air mengalami bopengan karena di makan. Meskipun demikian dampaknya tidak terlalu besar karena tanaman masih tetap berbuah meskipunhanya sedikit saja. Adapun beberapa cara mengendalikan hama satu ini adalah dengan mengumpulkan telur, kepompong dan ulat kemudian di lenyapkan dengan cara di bakar. Cara lainnya adalah dengan menggunakan pestisida sistemik dengan menggunakan metode yang sesuai. 2. Ulat Kupu-kupu Gajah Ulat kupu – kupu gajah adalah hama yang memiliki bentuk seperti ulat dengan panjangnya kisaran 12 cm. Jenis ulat ini memiliki warna hijau yang kebiru – biruan. Tekstur dari ulat ini adalah lunak dan sedikit gemuk. Biasanya hama ini akan bertelur pada tepi – tepi daun serta kepompong yang menggantung daun. Daun jambu air akan terlihat berlubang – lubang dikarenakan di makan oleh ulat. Pada jangka waktu yang cukup panjang daun ini akan mengalami kerutan, menguning dan mati. Adapun beberapa cara untuk mengendalikannya yakni dengan mencar telur, kepompong dan ulat kemudian setelah di bakar. Perlu anda ketahui anda tidak di perbolehkan untuk menggunakan pestisida. 3. Kutu Perisai Hijau Hama ini memiliki ukuran yang cukup kecil dengan kisaran 3 hingga 5 mm. Warna dari kutu ini yakni hijau dengan paduan kemerah – merahan. Pada umumnya kutu ini akan menempel di daun bagian bawah sehingga akan menyebabkan timbulnya bercak – bercak hitam jegala. Adapun beberapa cara untuk mengendalikannya adalah dengan memberikan pesaingnya yakni kepik. Jika pada musim hujan hama ini akan hilang dengan sendirinya. Hal ini di karenakan oleh serangan berbagai cendawan. Dengan demikian maka anda tak perlu repot untuk membasmi kutu ini di musim hujan. 4. Codot Hama satu ini cukup berat untuk di hilangkan karena akan menyerang buah jambu air. Hal ini akan menyebabkan buah mengelupas dan berjatuhan bahkan hingga membusuk. Pada jangka panjang jika di biarkan maka akan membuat tumbuhan akan sedikit dalam berbuah. Selain itu dampak lainnya seperti penuruna produktivitas sehingga akan mengalami gagal panen. Cara mengendalikan hama satu ini adalah dengan cara menggunakan kelambu di sekiar tanaman. Adapun cara lain seperti membungkus buah menggunakan plastik atau semacamnya agar tidak di makan codot. 5. Benalu Hama yang sering menyerang tumbuhan jambu air lainnya adalah benalu. Hama ini akan menyerang tumbuhan jambu dengan cara menurunkan kualitas dari buah jambu air. Adapun cara mengendalikannya dengan metode sanitasi lahan, membuang kemudian membersihkannya dari tumbuhan jambu air. 6. Lalat Buah Hama lalat tentunya aan menyerang buah di bandingkan dengan daunnya. Hama ini akan menyebabkan buah menjadi rontok dan membusuk. Hal ini karena lalat akan mengkontaminasi buah dengan menggunakan bakterinya. Buah yang terkena hama ini juga akan berubah menjadi coklat hingga menghitam. Adapun cara mengendalikannya adadalah dengan membungkus buah jambu air menggunakan kertas karton atau plastik. Hal lain yang bisa anda lakukan dalam mengatasi hama ini dengan cara menyemprotkan pestisida sesuai dengan anjuran. 7. Penggerek Batang Hama ini bukan menyerang buah, daun tetapi juga batangnya. Biasanya dampak yang akan di tujukan dari hama ini adalah dengan di tandainnya batang berlubang. Adapun dampak lain seperti terkelupasnya kulit batang dan getah keluar. Cara mengendalikan hama ini adalah dengan menggunakan kapas yang sudah di rendamkan pada insektisida. Ini di lakukan dengan cara di sumbatkan pada bagian lubangnya. Hama ini harus di berantas karena bisa menyebabkan racun pada buahnya. Kesimpulan Tanaman Jambu air merupakan salah satu tumbuhan yang berasal dari suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Saat ini jambu air di indonesia cukup digemari oleh masyarakat salah satunya digunakan sebagai rujak. Dalam sistem budidaya yang terpenting adalah menganalisis penyebab gagalnya panen jambu air salah satunya adalah hama. Setiap jenis hama proses penangannya berbeda beda yang terpenting adalah jangan menggunakan bahan yang salah dalam membasminya. Demikian itulah beberapa hama yang dapat menyerang tumbuhan jambu dan beberapa cara pengendaliannya. Baca Juga Morfologi dan Klasifikasi Jambu Air
Hama & penyakit tanaman merupakan musuh utama bagi para petani. Tak terkecuali bagi para pembudidaya jambu air. Pengendalian hama penyakit jambu air yang bijak diperlukan agar tanaman tetap tumbuh subur namun tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Berikut ini Taman Inspirasi SAFA tuliskan beberapa hama & penyakit yang biasa menyerang, tak hanya tanaman jambu air namun juga tanaman buah lain. Hama Tanaman Jambu Aira. Hama Ulat Kupu-kupu Gajahb. Kutu Perisai Hijauc. Kelelawar atau Codotd. Tumbuhan Benalue. Hama Lalat Buahf. Hama Penggerek BatangPenyakit Tanaman Jambu Air1. Penyakit Antraknosa2. Penyakit Fisiologis3. Embun Jelaga Hama Tanaman Jambu Air a. Hama Ulat Kupu-kupu Gajah Hama ini berukuran panjang kurang lebih 1,2 cm dengan dominasi warna tubuh hijau. Ulat kupu-kupu gajah menyerang jambu air dengan cara meninggalkan telur pada daunnya. Jika hal ini dibiarkan maka daun akan berlubang karena dimakan oleh induk ulat dan anakannya. Jika tak segera ditangani maka daun akan berkerut lalu berubah warna kekuningan hingga akhirnya layu dan mati. Cara yang aman untuk mengendalikan serangan hama ulat jenis ini yakni dengan mengambil ulat beserta telurnya dari daun yang terserang lalu musnahkan. Akan tetapi cara ini kurang efektif jika diterapkan pada lahan yang luas. Jika Anda memiliki area budidaya jambu air yang luas ada baiknya gunakan pestisida organik atau non organik sesuai dosis yang proporsional. b. Kutu Perisai Hijau Sebenarnya pola penanganan hama jenis ini tidak sulit. Sebab, kutu perisai hijau adalah makanan kepik. Terlebih, saat musim penghujan, kutu jenis ini akan hilang dengan sendirinya. Namun jika Anda tetap menginginkan untuk membasmi hama kutu ini ada baiknya gunakan pestisida organik bawang putih atau sirih merah. Untuk cara pembuatannya Anda bisa baca disini. c. Kelelawar atau Codot Hewan ini suka berkeliaran di malam hari untuk mencari makan. Apalagi, makanan favorit kelelawar atau codot adalah semacam buah-buahan termasuk jambu air. Kelelawar atau codot akan menyerbu tanaman jambu air saat mulai berbuah dan mendekati masak. Untuk menanggulangi serangan kelelawar atau codot, Anda bisa menggunakan penutup dari anyaman bambu istilah bahasa jawanya dibrongsong. Hal itu akan meminimalisir kerugian panen yang disebabkan serangan kelelawar atau codot. d. Tumbuhan Benalu Seperti kita ketahui bahwa benalu tergolong tanaman parasit yang hidupnya bergantung pada tanaman lain. Pohon jambu air yang ditempeli benalu akan membuat nutrisi dari akar tidak bisa terserap optimal untuk pertumbuhan bunga dan buah. Untuk mengendalikannya cukup mudah. Singkirkan tanaman benalu yang menempel pada batang tanaman jambu air. Lakukan dengan hati-hati dan jangan sampai menyakiti tanaman jambu air. e. Hama Lalat Buah Lalat buah termasuk salah satu hama yang seringkali menyerang tanaman saat masuk masa berbunga. Hama ini biasanya menyerang bunga yang telah berumur kurang lebih 15 hari sehingga membuatnya mudah rontok. Atau jika hama ini menyerang buah maka akan membuatnya busuk sebelum matang. Untuk mengendalikan serangan lalat buah maka perlu dilakukan pembungkusan pada bunga atau bakal buah. Namun jika hama sudah terlanjur menyerang dengan masif maka perlu segera dilakukan penanganan dengan menyemprotkan insektisida dengan dosis sewajarnya. Serangan yang dilakukan lalat buah adalah melalui telur yang ditinggalkannya pada daging buah jambu air. Saat telur menetas dan menjadi lava, maka lava ini akan memakan buah jambu sehingga membuat buah berlubang dan cepat busuk sebelum matang. f. Hama Penggerek Batang Hama penggerek biasanya menyerang bagian batang jambu air. Ciri utama pohon yang terserang hama penggerek yakni kulit batang pohon mudah terkelupas dan keluar getah. Untuk mengendalikannya, Anda bisa semprotkan pestisida atau insektisida organik maupun non-organik dengan dosis secukupnya. Penggunaan pestisida organik selain efektif mengatasi permasalahan hama penyakit jambu air, juga aman jika diaplikasikan untuk jangka waktu yang lama. Baca Juga Trichoderma & Pemanfaatannya untuk Membuat Kompos Lebih Efektif Penyakit Tanaman Jambu Air 1. Penyakit Antraknosa Penyakit Antraknosa ini disebabkan oleh cendawan Colletotrichum gloeosporiodes. Gejalanya yakni timbulnya bercak coklat kehitaman pada dedaunan yang tua. Akibatnya, pertumbuhan tanaman terganggu sehingga banyak bakal buah yang membusuk sementara tunas muda terlihat mengering dan layu. Cara Pengendalian Penyakit Antraknosa ini dapat dikendalikan dengan cara memangkas atau menghilangkan bagian pohon yang terserang. Bisa juga ditangani dengan menyemprotkan fungisida organik atau non-organik seperti Antracol. 2. Penyakit Fisiologis Penyakit fisiologis biasanya disebabkan oleh perawatan tanaman yang kurang optimal. Akibatnya, daya tahan tanaman turun dan mudah terserang hama/penyakit. Gejala yang paling sering yakni munculnya cendawan yang sangat merugikan tanaman sehingga akar mudah busuk dan berakhir dengan kematian tanaman. Cara Pengendalian Penyakit dapat dikendalikan sejak dini dengan perawatan yang maksimal seperti pengairan, pemupukan dan penyiangan/pembersihan gulma secara rutin. 3. Embun Jelaga Penyakit embun jelaga disebabkan oleh kutu capnodium sp. Ciri tanaman yang terserang penyakit ini adalah bagian atas daun tertutup lapisan hitam menyerupai jelaga. Cara Pengendalian Penyakit ini dapat dikendalikan dengan menyemprotkan insektisida atau memangkas dan membuang bagian tanaman yang terserang sehingga mengurangi resiko penyebaran penyakit. Sebenarnya, hama & penyakit pada tanaman apapun dapat dihindari sejak dini jika kita senantiasa memberikan perawatan yang optimal pengairan, pemupukan, pemangkasan & pembersihan gulma saat masa pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan inilah tanaman akan banyak menyerap nutrisi yang bermanfaat bagi pembentukan daya tahannya terhadap serangan hama & penyakit. Itu tadi beberapa informasi dan tips terkait pengendalian hama penyakit jambu air yang dapat kami sampaikan. Semoga artikel diatas dapat bermanfaat bagi Anda pecinta tanaman buah. Jangan lupa share artikel ini ke akun sosial media sobat TIS sekalian. Terima kasih. Wassalam.
hama penggerek batang jambu air